By: Rani Retnaningtyas, one of Realia Inggris IELTS teachers. She took IELTS in December 2016 and got Listening 8.0, Reading 9.0, Writing 7.5, Speaking 7.5 and Overall Band 8.0.
Ketika akan menghadapi tes IELTS, ada banyak persiapan yang harus dilakukan agar nilai yang ditargetkan bisa tercapai. Berikut ini hal-hal berguna yang saya dapatkan berdasarkan pengalaman pribadi dan teman-teman saya yang sudah tes IELTS:
Train Your Endurance
Tes IELTS sangat melelahkan. Kalian harus mengerjakan soal listening, reading dan writing secara berturut-turut (total sekitar 3 jam) dan setelah itu menunggu giliran untuk speaking. Ketika belajar, pada umumnya orang akan belajar per bagian tes saja (misalnya, hari ini fokus listening, besok reading, lusa writing, dst.). Model belajar seperti ini tidak melatih ketahanan otak dan fisik dan akibatnya akan kewalahan di hari tes. Oleh karena itu, paling tidak sebulan sebelumnya, setidaknya 2 kali per minggu, latih ketahanan berpikir dan kondisi fisik kalian dengan mengerjakan soal IELTS berturut-turut mulai dari listening sampai writing tanpa istirahat (seperti simulasi tes). Selain meningkatkan stamina otak dan fisik, hal ini juga penting untuk melatih manajemen waktu.
Practice Using Official Answer Sheet
Ketika latihan, gunakan lembar jawaban resmi IELTS. Lembar jawaban ini bisa dengan mudah kalian dapatkan secara online. Hal ini perlu dilakukan karena ada kemungkinan kalian melakukan kesalahan ketika memindahkan jawaban ke lembar jawaban, entah itu salah instruksi jumlah kata, salah eja, salah bentuk singular-plural noun, atau bahkan salah menyalin jawaban.
Jika kalian terbiasa mengerjakan langsung di lembar soal tanpa memindahkannya ke lembar jawaban, kebiasaan ini mungkin terbawa ketika kalian sedang tes. Hal ini tidak jadi masalah di listening, karena kalian akan diberikan waktu 10 menit untuk memindahkan jawaban ke lembar jawaban. Tapi di reading, kebiasaan tersebut bisa fatal karena tidak ada waktu khusus untuk memindahkan jawaban dari lembar soal ke lembar jawaban. Hal ini pernah disaksikan langsung oleh teman saya. Ketika tes, peserta di sebelahnya mengerjakan reading langsung di lembar soal dan lupa menyalin jawabannya ke lembar jawaban. Akibatnya, walaupun peserta tersebut sudah mengerjakan semua soal, ketika waktu habis lembar jawaban yang dikumpulkan sebagian besar masih kosong karena dia tidak sempat memindahkan semua jawabannya ke lembar jawaban. Sayang sekali kan?
Berlatih menulis di lembar jawaban writing juga perlu dilakukan. Selain agar kalian terbiasa dengan format lembar jawaban tersebut, kalian juga akan bisa mengetahui seberapa banyak kata yang telah kalian tulis. Caranya, hitung jumlah kata per baris lalu kalikan dengan jumlah baris yang telah kalian tulis. Misalnya, saya menulis sekitar 10 kata per baris, artinya saya hanya perlu 15-16 baris untuk memenuhi syarat minimal 150 kata di Task 1 dan 25-26 baris untuk syarat minimal 250 kata di Task 2. Hal ini membuat kalian tidak perlu repot-repot lagi menghitung kata satu per satu (karena kalian sudah tahu batas aman kalian sendiri) dan terhindar resiko pengurangan skor karena tidak memenuhi syarat minimal jumlah kata.
Read Plenty of Model Answers for Writing Task 2
Disamping membaca berita atau isu-isu terkini di media internasional ataupun media lokal yang berbahasa Inggris, membaca model answer untuk writing task 2, terutama yang ditulis oleh examiner juga bisa menambah wawasan kalian. Selain dari segi ide, kalian juga jadi punya tambahan koleksi kosakata baru. Hal ini sangat berguna karena ada beberapa soal writing IELTS dengan tema yang sama yang pembahasannya sangat mirip, kadang hanya diubah tipe soalnya saja atau lebih dispesifikkan pembahasannya.
Membaca model answer task 2 tidak hanya berguna untuk writing tetapi juga speaking kalian, terutama untuk Part 3 (discussion). Tema-tema yang pernah ditanyakan di writing task 2 biasanya ada juga yang pernah ditanyakan sebagai soal speaking dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, banyak-banyaklah membaca model answer task 2 yang ditulis examiner sebagai tambahan inspirasi ide kalian untuk menghadapi speaking.
Do Not Overwork Yourself
Setiap hal pasti ada titik jenuhnya. Berlatih dengan rajin tentu akan membuahkan hasil yang baik, hanya saja jangan berlebihan terutama seminggu terakhir sebelum ujian. Bila sudah merasa sulit fokus atau merasa tidak enak badan karena merasa tertekan setiap akan berlatih, itu tandanya kalian harus stop dulu latihannya. Carilah kegiatan menghibur yang bisa membuat kalian merasa segar kembali dan bisa mengalihkan perhatian kalian dari tekanan IELTS. Jangan gunakan H-1 kalian untuk belajar atau berlatih, cukup istirahat saja agar kondisi badan bisa fit dan otak tidak lelah. Andaikan merasa kurang tenang bila sama sekali tidak belajar, cukup review catatan atau materi-materi IELTS yang sudah dipelajari. Selain itu, pastikan tidur lebih awal di malam hari sebelum hari tes agar otak mendapatkan cukup waktu untuk beristirahat.
Remember, IELTS is actually simple and logical, but requires hard work and persistence nonetheless.
Good luck with your IELTS study and test.
If you need help, feel free to contact us through email info@realiainggris.com or phone 0857-4774-6454. Or, you can read the information about Realia Inggris IELTS Preparation here.